Libatkan Mahasiswa Tingkatkan Pemahaman Stunting, PKBI Gelar Workshop

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Riau menggelar workshop peran remaja dalam pencegahan stunting guna meningkatkan pemahaman remaja terkait permasalahan stunting di Provinsi Riau

Libatkan Mahasiswa Tingkatkan Pemahaman Stunting, PKBI Gelar Workshop

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Riau menggelar workshop peran remaja dalam pencegahan stunting guna meningkatkan pemahaman remaja terkait permasalahan stunting di Provinsi Riau, Selasa (30/08/2022).

Kegiatan workshop inin diikuti 130 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dari 12 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.

"Satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting. Persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus," kata Ketua Pengurus Daerah PKBI Daerah Riau, Khairunnas.

Ia percaya keluarga adalah pilar utama untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Karena, kata dia, keluarga bertanggungjawab dalam dimensi kelahiran, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan masa depan anak-anak.

"Untuk itu, peran keluarga menjadi sangat penting dalam mewujudkan generasi emas di Indonesia. Karena, pembentukan keluarga yang kurang terencana dapat berdampak buruk bagi generasi masa depan. Hal -  hal tersebutlah bisa menjadi salah satu faktor lahirnya generasi yang stunting," ujarnya.

Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dari Kementerian Kesehatan RI mencatat kasus stunting di Provinsi Riau sebesar 22,3 persen. Angka ini membuat Riau berada diposisi 10 terendah stunting di Indonesia. 

Pada 2013 lalu, persentase angka stunting di Riau sebanyak 36,6 persen. Kemudian, tiga tahun berikutnya sebanyak 25,1, dan tahun 2019 kembali turun menjadi 24,1 persen. Dan data terakhir tahun 2021 persentase kembali turun menjadi 22,3 persen.

Khairunnas berharap, angka prevalensi ini terus menurun dengan baik agar dapat tercapainya angka stunting menjadi 14 persen pada Tahun 2024 mendatang.

"Kunci dalam penanganan stunting adalah konvergensi. Kegiatan yang kita lakukan saat ini juga salah satu upaya pencegahan dengan memberitahu remaja pengetahuan dan salah satu langkah yang baik guna menekan angka prevalensi stunting di Riau," ujar Khairunnas.

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, mengamanatkan target Nasional angka prevalensi atau proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dalam jangka waktu tertentu stunting adalah sebesar 14 persen pada tahun 2024.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau, saat ini sudah terbentuk 3.558 tim, dengan jumlah anggota 10.674 orang pendamping keluarga.

Tim pendamping desa ini sudah dikukuhkan pada akhir 2021 lalu. Tim ini akan mendampingi keluarga berisiko stunting di wilayah tugasnya masing-masing. (sri)