Unilak Pekanbaru Undang CEO Founders LIVE Nick Hughes Lahirkan Wirausaha Muda Bagi Mahasiswa
Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahan (P2K2) Universitaas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, mengadakan seminar internasional dengan mengundang CEO Founders Live Nick Huges, seorang start up yang lahir di Amerika, untuk melahirkan calon-calon wirausaha muda.

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahan (P2K2) Universitaas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, mengadakan seminar internasional dengan mengundang CEO Founders Live Nick Huges, seorang start up yang lahir di Amerika, untuk melahirkan calon-calon wirausaha muda.
Nick yang jauh-jauh terbang dari Amerika datang ke Indonesia dan memberikan ilmu dan skil di kampus Unilak, disambut hangat dan ramah oleh Rektor Unilak Dr Junaidi dan sejumah mahasiswa.
"Kami berharap Nick dapat memberikan skil, pengetahauan dan pengalaman mendirikan Founders Live kepada mahasiswa kami," kata Dr Junaidi, Sabtu (23/7/2022).
Saat tiba di Aula Pustaka Unilak, CEO Founders Live Nick Huges dipasang tanjak oleh Rektor Unilak Dr Junaidi. Seminar ini diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas dan sebagai moderator yaitu, Sheilla Priscilla Founder Met Up Co Working space Pekanbaru.
Di awal sambutanya Dr Junaidi mengucapkan selamat datang di kampus Unilak.Unilak adalah kampus berbudaya Melayu dan kampus swasta.
"Pada hari ini kita mengundang CEO Founders Live sebuat start up dan langsung pembicara Nick Hucghes berpengalaman dan keahlianya akan memberikan manfaat kepada kita, saat ini di Unilak telah berdiri Prodi Bisnis Digital. Prodi ini lahir karena pekembangan teknologi dan bisinis yang berbasis digital dan pertumbuhanya cepat," ungkap Dr Junaidi.
Sementara itu, Nick Hugches dalam pemaparannya selama dua jam memaparkan pengalaman dan tips didepan mahasiwa Unilak bagaimana Founder Live bisa tumbuh di 30 negara.
Founders Live adalah sebuah komunitas dan ekosistem global yang dikhususkan bagi entreprenuer muda muda yang baru menjalankan usaha.
"Awalnya dulu kita mulai satu kota, dan sekarang ada di 100 kota dan 30 negara," katanya.
Disebutkannya, Founders Live tidak hanya berbasis digital namun, di tiap kota di negar-nergara kami konsisten mengadakan coching clinic tentang ide bisnis, ide baru yang mampu berkompetisi.
Dalam paparanya ia juga memberikam tip kepada mahasiswa Unilak bagaiman mengembangkan bisnis, diantaranya yaitu inovasi, jejaring/network, komunitas, sumber informasi, SDM, dan eksposur/pengembangan.
"Contoh inovasi adalah minuman air botol kemasaa, munculnya bolol minuman kemasan, adalah bagian inovasi meski di sisi lain bool plastik ini tidak ramah lingkungan, namun intinya itu adalah inovasi," ujarnya Nick
Selama pemaparan sejumlah mahasiswa Unilak turut serta melakukan tanya jawab, beberapa pertanyaan muncul terkait bagaimana cara menjual produk di Founder Lives dan bagaimana mengembangkan bisnis baru namun terkendala biaya. (sri)