Tiga Dosen Unilak Latih Pelaku Usaha Ikan Patin Kampar Membuat Laporan Keuangan
Tiga orang dosen Unilak, yakni Dr Jeni Wardi, Liviawati SE MM AK CA, Drs Muhammad Thamrin MM, memberikan pelatihan membuat laporan keuangan yang baik dan benar kepada pengusaha UMKM di desa Kampung Patin, Kecamatan 13 Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Kegiatan yang merupakan bagian Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diberi judul Tata Kelola Keuangan UMKM di Desa Kampung Patin.

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Tiga orang dosen Unilak, yakni Dr Jeni Wardi, Liviawati, SE MM AK CA, Drs Muhammad Thamrin MM, memberikan pelatihan membuat laporan keuangan yang baik dan benar kepada pengusaha UMKM di desa Kampung Patin, Kecamatan 13 Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Kegiatan yang merupakan bagian Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diberi judul Tata Kelola Keuangan UMKM di Desa Kampung Patin.
Pelatihan membuat laporan keuangan yang digelar Agustus 2022 lalu itu diikuti oleh sekitar 15 orang pelaku usaha dan pekerja agar pelaku UMKM di kampung patin nantinya mampu mengelola keuangan dengan baik.
Dr Jeni Wardi dalam keterangan tertulis alasan memilih memberikan pelatihan mengatakan, Desa Wisata Kampung Patin telah menjadi sentra perikanan di Riau yang mampu menghasilkan 15 ton patin per hari, karena hampir semua warga memiliki kolam ikan patin. Sekarang ada 160 hektare cakupan kolam ikan yang menopang ekonomi warga di Kampung Patin. Hampir setiap rumah di sini terdapat kolam ikan.
"Di sini ada transaki keuangan yang berjalan setiap hari, namun dari pelaku usaha ini timbul beberapa persoalan terkait keuangan seperti belum adanya pencatatan usaha, kurangnya pengetahuan pemilik usaha tentang pengelolaan keuangan yang baik, padahal dari pelaporan keuangan yang baik dan benar ini dapat mengetahui perkembangan usaha, katakanlah untung atau rugi," ujar Dr Jeni, Rabu (21/12/2022).
Atas dasar itulah maka Unilak membantu pelaku UMKM, dengan harapan agar pelaku UMKM di Kampung Patin nantinya mampu mengelola keuangan dengan baik. Tujuan agar pelaku UMKM di kampung patin nantinya mampu mengelola keuangan dengan baik.
"Pelatihan ini jumlah pesertanya sebanyak 15 orang yang teridiri dari pelaku UMKM yang ada di desa kampung patin, ucap Dr Jeni.
Pada sesi akhir pelatihan, disimpulkan Pelaku UMKM di desa kampung patin kampar telah memahami dan mempunyai pengetahuan tentang pentingnya tata kelola keuangan dan pembukuan sederhana untuk usaha mereka. Kemudian mengerti bagaimana cara menyusun laporan keuangan sederhana sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum.
"Dari pelatihan ini didapat beberapa masukan atau keinginan dari peserta pelatihan, mereka berharap ada pelatihan rutin terkait manajemen bisnis dengan bekerjasama dengan perangkat desa, kemudian adanya MoU dengan lembaga pendidikan dan asosiasi profesi akuntan," tambah Dr Jeni. (sri)