Prodi AKP Polbeng Gelar FGD Kurikulum Akuntansi Kuangan Publik Berbasis MBKM
Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kurikulum Akuntansi Keuangan Publik Berbasis MBKM, Rabu (21/9/2022) di Aula Jurusan Teknik informatika Kampus Polbeng.

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kurikulum Akuntansi Keuangan Publik Berbasis MBKM, Rabu (21/9/2022) di Aula Jurusan Teknik informatika Kampus Polbeng.
Rangkaian kegiatan Program Competitive Fund Vokasi Tahun 2022 Program Studi DIV Akuntansi Keuangan Publik Polbeng ini menghadirkan Koordinator Pengawasan Bidang P3A BPKP Provinsi Riau Sugimulyo, SE.,AK.,CA,CRMP.,CRGP, Tarmizi, S.Sos, Kepala Bidang Pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bengkalis sebagai narasumber.
Selain itu, juga ada Wakil Direktur Bidang Akademik Armada, MT, Pegurus Bumdes dan UMKM di lingkungan Kabupaten Bengkalis, Kajur ADM, Ketua P4MP, Ketua P3M Polbeng sekaligus merupakan Ketua Tim Task Force Competitive Found Vokasi 2022 Polbeng serta mahasiswa Polbeng.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pengembangan Kurikulum Prodi Akuntansi keuangan Publik Berbasis MBKM (Mereka Belajar kampus Merdeka) itu dilaksanakan bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang berkembang pesat kompetensi mahasiswa harus disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
Wakil Direktur Bidang Akademik Polbeng, Armada, MT mengucupakan turut berbahagia karena Polbeng mendapat fasilitasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk dapat melaksanakan pengembangan Prodi AKP dalam pendanaan skema competitive fund.
“Salah satu kegiatan yang merupakan bagian program Competitive Fund pada hari ini yaitu pelaksanaan kegiatan FGD dalam rangka penyempurnaan kurikulum prodi DIV AKP yang kompetibel dengan kebijakan yang ada saat ini yakni implementasi program MBKM,” ungkap Armada.
Prinsip MBKM, katanya, yakni memberi akses seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk mendapatkan sumber dan metode belajar. Untuk mendapatkan perluasan akses dan metode belajar tentunya perlu berharap adanya dukungan dudika (Dunia Industri Dunia Kerja).
"Dalam kesempatan ini diharapkan kita dapat berdiskusi dalam rangka melakukan program mapping terkait dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh industri yang membutuhkan dukungan dari prodi AKP di dalam memenuhi kebutuhan ketenagakerja kedepannya,” tambahnya.
Dengan mengimplementasikan MBKM harapannya Link And Match antara indutri dan program Studi dapat terlaksana dengan baik melalui proses penyusunan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajarnya.
Langakah pertama yang dilakukan saat ini adalah problem mapping terkait dengan kebutuhan industri karena tujuan polbeng sebagai kampus vokasi adalah untuk menghasilkan mahasiswa yang mampu memenuhi kebutuhan industr isekarang dan masa yang akan datang. (sri)