Mahasiswa Kebidanan Universitas Abdurrab Clinical Exposure ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru

Sebanyak 15 mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab melakukan serah terima Clinical Exposure Mahasiswa Semester VIII Prodi Sarjana Kebidanan Tahun 2019 di ruangan Tulip, Teratai, VK IGD dan poli gynekologi dan onkologi RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. 

Mahasiswa Kebidanan Universitas Abdurrab Clinical Exposure ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru
Sebanyak 15 mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab melakukan serah terima Clinical Exposure Mahasiswa Semester VIII Prodi Sarjana Kebidanan Tahun 2019 di ruangan Tulip, Teratai, VK IGD dan poli gynekologi dan onkologi RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. 

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 15 mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab melakukan serah terima Clinical Exposure Mahasiswa Semester VIII Prodi Sarjana Kebidanan Tahun 2019 di ruangan Tulip, Teratai, VK IGD dan poli gynekologi dan onkologi RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. 

Clinical exposure ini berlangsung mulai 8 Mei hingga 3 Juni 2023. Adapun kompetensi yang dicapai dalam clinical exposure ini adalah keterampilaan dasar praktek kebidanan dan patologi kebidanan.

Sebanyak 15 mahasiswa turun dalam CE ini karena ini merupakan bagian dari kurikulum sarjana kebidanan Univrab.

"Kepada mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin, menggali ilmu dan menambah wawasan di lapangan, menjalin komunikasi, dan menjaga nama baik institusi dan Almamater selama berpraktek di RSUD Arifin Ahmad," ungkap Imelda Fitri, SST, M. Keb mewakili Ketua Prodi Sarjana Kebidanan Univrab. 

"Selanjutnya kepada bapak dan ibu preceptor clinic RSUD Arifin Ahmad mohon bimbingan, arahan, tunjuk ajarnya selama mahasiswa berpraktek di sini," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Diklat RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru Amir Azan mengajak para mahasiswa agar menggali ilmu di sana, menjaga etika, serta hati-hati dalam memberikan tindakan medis.

"Jangan lupa menjalin komunikasi dengan preseptor klinik yang sudah ditentukan," ucapnya.

Eni, selaku perwakilan Kabid Keperawatan menyampaikan hal yang sama. "Jangan lupa pasien safety tetap diterapkan, protokol kesehatan, tetap waspada dalam memberikan tindakan pada pasien. Mudah-mudahan praktek ini dilancarkan dan mendapat ridho Allah SWT," tutupnya. (sri)