Wujudkan Unilak Unggul 2030, Rektor Dr Junaidi Bertemu Presiden Tokyo Metropolitan University

Wujudkan Unilak Unggul 2030, dan memperkuat Unilak untuk semakin go Internasional, serta memperkuat Budaya Melayu Riau, Rektor Unilak Riau Dr Junaidi mengunjungi Tokyo Metropolitan University (TMU). Pertemuan ini mengangkat tema Colaboration in Education, Reseach and Culture.

Wujudkan Unilak Unggul 2030, Rektor Dr Junaidi Bertemu Presiden Tokyo Metropolitan University
Wujudkan Unilak Unggul 2030, dan memperkuat Unilak untuk semakin go Internasional, serta memperkuat Budaya Melayu Riau, Rektor Unilak Riau Dr Junaidi mengunjungi Tokyo Metropolitan University (TMU). Pertemuan ini mengangkat tema Colaboration in Education, Reseach and Culture.

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Wujudkan Unilak Unggul 2030, dan memperkuat Unilak untuk semakin go Internasional, serta memperkuat Budaya Melayu Riau, Rektor Unilak Riau Dr Junaidi mengunjungi Tokyo Metropolitan University (TMU). Pertemuan ini mengangkat tema Colaboration in Education, Reseach and Culture.

"Kunjungan Unilak ke TMU dalam rangka mewujudkan Unilak unggul 2030, dan memperkuat Unilak untuk semakin go Internasional, serta memperkuat Budaya Melayu Riau," kata Dr Junaidi.

Kunjungan Rektor Unilak pada Rabu (15/2/2023) itu disambut President Tokyo Metropolitan University, Dr Takaya Ohashi, Wakil President International Affair Dr Masao Ayabe dan sejumlah pejabat lainnya. 
Sedangkan dari Unilak turut hadir Ketua Yayasan Raja Ali Haji Prof Dr Irwan Effendi, Wakil Rektor I Dr Zamzami.M.Kom, Wakil Rektor II Hardi SE MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto, dan sejumlah dekan fakultas.

Pertemuan pimpinan Unilak dengan UTM terasa istimewa karena Dr Takaya Ohashi membawa sejumlah pejabat penting lainnya.

Tokyo Metropolitan University merupakan kampus satu satunya yang dibangun oleh pemerintah kota Tokyo, dan memiliki 9.000 mahasiswa, memiliki program pendidikan S1, dan S2 dengan 23 jurusan serta memiliki mahasiswa dari berbagai negara di dunia.

"Unilak kampus yang berada di kota Pekanbaru, berdiri sejak tahun 1982 yang memiliki 9 Fakultas dan 1 Sekolah Pascasarjana. Ada 30 Prodi S1 dan S2 Unilak. Di tahun 2022 ada 7 Prodi baru yang berdiri, pendirian prodi baru dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat dan sesuai dengan perkembangan zaman," jelas Dr Junaidi, di awal pertemuan.

Di Unilak, katanya, ada Prodi Pendidikan Bahasa Melayu, Prodi Sastra Daerah/Melayu, dan Sastra Indonesia, dan ada warga negara Thailand telah menjadi mahasiswa Unilak.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor Tokyo Metropolitan University yang telah menerima dan menyambut rombongan Unilak untuk bersilaturahmi. Semoga dari kunjungan ini dapat segera terealisasi dengan cepat  terbuka pintu beasiswa bagi dosen, magang mahasiswa serta warga Jepang kuliah di Unilak dan lebih mengenal budaya Melayu," ungkap Dr Junaidi.

Disebutkan Dr Junaidi, beberapa alasan melakukan kunjungan ke ke kampus di Jepang karena ada kesamaan antara Indonesia dan Jepang.

Sebagaimana diketahui Jepang yang merupakan negara maju, masih memegang teguh nilai nilai budaya dan tata krama dan sangat kuat. Dan nilai ini tertanam juga dalam bidang pendidikan. Unilak sebagai kampus Budaya Melayu di Riau juga ingin mempromosikan Riau dengan Budaya Melayu di Jepang. (sri)