Wakil Ketua I KONI Pusat Suwarno Apresiasi Atlet Unilak Wan Anisa Sumbang Medali di SEA Games Kamboja
Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjen Purnawirawan TNI Suwarno, mengapresiasi Wan Annisa atlet takraw Putri yang meraih medali perunggu untuk Indonesia pada SEA Games, Kamboja 2023.
Sri Lestari 
KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjen Purnawirawan TNI Suwarno, mengapresiasi Wan Annisa atlet takraw Putri yang meraih medali perunggu untuk Indonesia pada SEA Games, Kamboja 2023.
Mahasiswi Fakultas Teknik Unilak itu bersama atlet asal Riau lainnya sukses menyumbangkan medali bagi tim nasional Indonesia. Atlet Riau menyumbang 5 medali emas, 1 perak dan 2 peruggu,
Beberapa atlet-atlet Riau yang sukses meraih medali diantaranya, atlet Dayung Maizir Rianda, menyumbangkan dua medali emas.
Venny Lim atlet eSport juga sukses meraih medali emas, Nanda Rizana yang juga atlet esport peraih medali emas, Muhammad Hafiz atlet Takraw meraih medali emas, pesenam Riau Abiyu Rafi meraih medali Perak.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Suwarno, saat menyampaikan sambutan pada Rapat Kerja (Raker) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, tahun 2023 di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Kamis (8/6/2023) malam. Raker KONI Riau digelar selama 2 hari, 8-9 Juni 2023.
"Riau salah satu yang beruntung dibandingkan provinsi lain. Provinsi lain ada yang tidak meraih medali atletnya. Bahkan mereka tidak ada yang mengirim atletnya untuk Indonesia pada SEA Games lalu. Atlet Riau berhasil menyumbangkan medali emas bagi Indonesia,” ujar Suwarno.
Pada kesempatan tersebut, Suwarno mengingatkan agar KONI Riau melakukan evaluasi terhadap atlet-atlet Riau menjelang mengikuti kualifikasi Pra PON, Porwil dan PON nanti. Ia menilai, atlet yang meraih medali di SEA Games tidak bisa menjadi tolak ukur pada PON nanti.
"Atlet yang mendapat emas pada SEA Games tidak bisa menjadi tolak ukur meraih medali emas di PON. Atlet yang meraih medali emas di SEA Games adalah tim. Seperti sepak takraw ini kan tim, dayung tim, esport tim, saya harapkan ini menjadi suatu kondisi yang perlu dievaluasi," jelasnya. (sri)
