Pusat Karir UIR Sosialisasikan Sistem Tracer Study 2022
Pusat Karir Universitas Islam Riau melaksanakan Sosialisasi Sistem Tracer Study untuk memberikan pemahaman mengenai Sistem Tracer Study kepada para civitas akademika UIR, Rabu (5/10/2022) di Lantai 4 Auditorium Gedung Rektorat Universitas Islam Riau.
Sri Lestari 
KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Pusat Karir Universitas Islam Riau melaksanakan Sosialisasi Sistem Tracer Study untuk memberikan pemahaman mengenai Sistem Tracer Study kepada para civitas akademika UIR, Rabu (5/10/2022) di Lantai 4 Auditorium Gedung Rektorat Universitas Islam Riau.
Wakil Rektor 3 Dr. Admiral, S.H., M.H, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Sistem Tracer Study merupakan sistem yang baru dan harus dioptimalkan penggunaannya.
“Tracer Study yang dilakukan beberapa fakultas selalu memiliki kendala terutama dalam sisi responden yang ditunjukan oleh para alumni. Mulai sekarang di setiap program studi yang ada di UIR harus bersinergi dengan fakultas dan universitas untuk bersama – sama menetapkan cara yang lebih efektif agar para alumni UIR antusias untuk mengisi tracer study,” ujar Admiral.
Admiral juga menambahkan harapan dari adanya sosialisasi ini dapat mempercepat respon para alumni UIR dalam mengisi tracer study di sistem yang baru yang diadakan setiap tiga bulan sekali serta dapat memberikan pencapaian yang lebih baik untuk sistem tracer study UIR di tahun 2022.
Setelah pembukaan sosialisasi yang dilakukan oleh Wakil Rektor 3, acara lalu dilanjutkan dengan sosialisasi terkait sistem Tracer Study yang langsung disampaikan Dr. Andri Eko Prabowo, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Divisi Tracer Study Pusat Karir UIR.
Andri menjelaskan dalam sosialisasi yang diberikannya bahwa sistem Tracer Study yang digunakan UIR saat ini merupakan sistem yang baru.
“Saat ini Universitas Islam Riau telah menggunakan sistem baru yang sudah bisa diakses melalui website [email protected] Tracer Study bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi hasil pendidikan terkait transisi alumni dari perguruan tinggi ke dunia usaha dan industri, Sistem baru yang digunakan saat ini hanya bisa digunakan oleh Ketua Program Studi yang ada di setiap fakultas,” ungkap Andri.
Pada daftar lulusan prodi Andri mengatakan prodi perlu menyediakan daftar lulusan berdasarkan tahun lulusnya bukan tahun wisuda. Tahun lulus merupakan tahun pada saat ujian skripsi, jika mahasiswa lulus di tahun 2022 dalam sistem akan tetap tercatat sebagai responden dengan tahun saat lulus ujian skripsinya.
Selanjutnya, data akreditas prodi merupakan masa tunggu dan kesesuaian yang berguna untuk melihat jumlah responden yang sudah bekerja dan sudah lulus mulai dari 1 – 3 bulan dan seterusnya. Data akreditasi bisa didapatkan melalui format Dikti dan Borang, jika dalam sistem mahasiswa sudah bekerja sebelum lulus maka tidak dihitung dengan standar 1 begitu seterusnya.
Dalam format Dikti dan Borang juga digunakan untuk melihat data para alumni yang bekerja di perusahaan lokal atau yang belum memiliki izin dan perusahaan nasional yang sudah memiliki izin serta pada Sistem Tracer Study 2022 yang baru sudah semi integrasi dengan tracer pengguna. (sri)
