Bahas Rencana Pembentukan Kabupaten Gunung Salihan, Badan Keahlian DPR dan Universitas Pahlawan Gelar FGD
Bahas rencana pembentukan Kabupaten Gunung Sahilan, Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Fakultas Hukum Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) gelar Focus Group Discussion (FGD).

KLIKCERDAS.COM, KAMPAR - Bahas rencana pembentukan Kabupaten Gunung Sahilan, Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Fakultas Hukum Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) gelar Focus Group Discussion (FGD).
“Kegiatan ini tentunya penting dalam rangka Pembentukan Daerah Otonomi Baru. Kemudian untuk memberikan pemahaman lebih jelas mengapa nantinya kegiatan FGD ini disusun,” kata Mardisontori SAg LLM, selaku Ketua Perancang Peraturan Perundang-undangan, Selasa (14/2/2023).
Prof Dr Amir Luthfi selaku narasumber dalam kegiatan FGD menyampaikan akan ada banyak pertimbangan dalam pembentukan sebuah Kabupaten baru.
Tidak hanya dalam segi administratif tetapi juga dalam adat dan budaya yang yang menjadi bagian besar dari masyarakat.
Rektor Universitas Pahlawan ini tidak hanya menjadi narasumber dalam kegiatan FGD namun juga memberikan informasi terkait fakta-fakta sejarah yang dapat membantu sebagai acuan dalam langkah yang akan diambil. Kemudian memberikan referensi seperti buku sejarah perkembangan wilayah di Kabupaten Kampar.
Sebagai pucuk adat Kabupaten Kampar, Prof Dr Amir Luthfi memiliki pandangan-pandangan yang tentunya akan memihak kepada masyarakat.
Berada di posisi tengah merupakan tempat yang tepat agar dapat melihat kemana arah masyarakat akan lebih diuntungkan.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ketua Prodi S1 Fakultas Hukum Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Yuli Heriyanti SH MH. Tidak hanya dihadiri oleh dosen-dosen di Prodi Hukum UP, namun juga dihadiri delegasi dari tim pemekaran daerah otonomi baru Gunung Sahilan dan tim pengumpulan data NA dan RUU Pembentukan Kabupaten Gunung Sahilan.
Mereka adalah Dr Laily Fitriani SH MH, Yudarana Soekarno Putra SH LLM, Titi Asmara Dewi SH MH, Apriani Dewi Aziz SH, Christina Devi Natalia SH MH, Drs Prayudi, dan Maria Holi Raydenti SPsi. (sri)