Mahasiswa UMRI Penerima Beasiswa Pemprov Riau Ikuti Pelatihan Softskill
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) penerima beasiswa Pemerintah Provinsi Riau tahun 2021/2022, mengikuti kegiatan Pengembangan Softskill Peningkatan Mutu Akademik yang dibuka Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr Saidul Amin MA

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) penerima beasiswa Pemerintah Provinsi Riau tahun 2021/2022, mengikuti kegiatan Pengembangan Softskill Peningkatan Mutu Akademik yang dibuka Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr Saidul Amin MA, secara online, Senin (22/8/2022).
Saidul Amin yang tengah berada di Perlis Malasyia dalam rangka Persemian Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM), menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang telah banyak memberikan bantuan kepada UMRI.
"Pemprov Riau yang telah banyak memberikan bantuan berupa beasiswa, karena itu UMRI menyampaikan ucapan terimakasih, dan diharapkan ke depan jumlahnya akan bisa lebih banyak lagi," ungkapnya.
Rektor juga mengingatkan kepada mahasiswa UMRI khususnya penerima beasiswa, agar benar-benar memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk keperluan perkuliahan dan hendaknya mampu mengatasi berbagai tantangan dimasa akan datang.
"Anda dibantu oleh Pemprov Riau, karena itu Anda juga harus membantu. Pulanglah ke kampung, bangun desa desa Anda. Bantu mensukseskan berbagai program Pemprov Riau," tegasnya.
Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Riau, H Zulkifli Syukur MA MSi, menjelaskan komitmen pemerintah Provinsi Riau dalam membangun bidang pendidikan ini salah satunya adalah melalui pemberian beasiswa kepada Mahasiswa di Perguruan Tinggi, baik yang berada di Riau maupun di liar Provinsi Riau.
"Komitmen Pemprov Riau itu sudah sejak dulu dalam membangun bidanh pendidikan ini, adapun jenis jenis beasiswa yang diberikan adalah Bidik Misi, mahasiswa dan beasiswa sosial," jelas Zulkifli.
Beasiswa untuk UMRI tahun lalu diberikan kepada 692 orang, dan tahun ini ditingkatkan menjadi 761 penerima. Pemprov Riau setidaknya mengalokasikan atau memberi 10 persen dan total anggaran beasiswa Pemerintah Provinsi setiap tahunnya untuk UMRI.
"Kenapa UMRI, karena kami melihat komitmen dan keseriusan mereka dalam menciptakan mahasiswa mahasiswa berkualitas, seperti pemberian kegiatan pengembangan softskill yang dilaksanakan hari ini," tegasnya.
"UMRI juga kita nilai serius dalam memanfaatkan beasiswa yang diberikan, bahkan dalam pelaporan pertanggung jawabannya juga cukup baik, karena itu wajar kami memberi porsi sedikit lebih banyak dalam pemberian beasiswa Pemprov Riau," sambungnya.
Sementara Wakil Rektor III UMRI yang juga Ketua panitia Dr Jufrizal Syahri MSi menyampaikan, bahwa nantinya dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut peserta akan diberikan materi yakni Soffskil
Hard skill, dan terakhir akan mengikuti fieltrip.
"Mahasiswa yang jadi peserta adalah 560 orang. Mereka merupakan penerima beasiswa berprestasi, beasiswa bidik misi dan tahfiz Quran Pemprov Riau. Mereka terdiri dari tiga angkatan, mulai 2019, 2020 dan 2021," jelasnya.
Jufrizal mengatakan, untuk menghadapi tantangan di masa depan yang lebih besar, apa yang diperlukan mahasiswa bukan lagi sebatas ijazah. Namun, untuk masuk ke dunia kerja, mereka juga dituntut memiliki softskill dan hardskill yang mumpuni. Hal itulah yang ingin diwujudkan lewat kegiatan ini.
Dia menambahkan, untuk narasumber yang dihadirkan berasal dari dalam dan luar negeri. Seperti Borrys Hasian yang merupakan Google UI/UX Expert Head of Design and Research at ALAMI. Wira Ramli selaku Founder and Master Trainer Wira Trainindo Riau, Tukardi, ST yang merupakan Trainer Nasional Quantum Learning, serta dosen Universitas Negeri Semarang Prof Dr Putut Marwoto MS.
Berikutnya penulis buku Wow Public Speaking, Merni Yanti, dan Dr Muh. Samsudin S.Ag, M.Pd dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Kemudian, ada Indah Syafira Zata Dini dari LPDP Scholarship Awardee Harvard University.
Kepada peserta, diharap mengikuti dari awal sampai akhir semua materi. Karena soft skill ini sangat penting dikuasai. Diharapkan, dengan bekal sof skill dan hard skill ini, mereka bisa langsung bekerja setelah lulus nanti.
"Jadi, dengan ilmu yang mereka dapatkan lewat pelatihan ini, mahasiswa tidak perlu menunggu waktu lama untuk terjun ke dunia bekerja," kata dia.
Di kesempatan itu, Jufrizal juga memaparkan rencana UMRI membuka lembaga sertifikasi bagi mahasiswa. Hal ini untuk memungkinkan mahasiswa memiliki sertifikat keahlian ketika lulus nanti. Dijelaskan dia, sertifikat itu bakal jadi penanda bahwa lulusan UMRI telah memiliki keahlian khusus.
"Tujuan kami hanya satu, mereka akan jadi nomor satu di luar sana," kata dia.
Hal ini menjadi fokus UMRI. Karena dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), semakin terbuka peluang orang yang bekerja di luar bidang keilmuannya.
"Misalnya, orang sains bekerja jadi kasir bank, orang ekonomi bekerja di bidang lingkungan dan sebagainya. Karenanya, lewat pembekalan softskill ini, diharap mahasiswa punya kemampuan lain di luar bidang ilmunya," pungkasnya. (sri)