Kisah Wisuda yang Mengharukan, Sang Bibi Gantikan Keponakan Saat Wisuda Unilak

Prosesi wisuda mahasiswa, seharusnya diliputi suasana bahagia dan penuh suka cita. Namun tidak bagi Mujiati, yang datang ke acara Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru di Ballroom Hotel Labersa

Kisah Wisuda yang Mengharukan, Sang Bibi Gantikan Keponakan Saat Wisuda Unilak
Rektor Unilak Dr Junaidi memberikan penghormatan kepada Mujiati, bibi mahasiswa Fakultas Kehutanan bernama Agung Krish Mandala, saat prosesi wisuda Sarjana Kehutanan Unilak, Kamis (31/3/2022).

KLIKCERDAS.COM, PEKANBARU - Prosesi wisuda mahasiswa, seharusnya diliputi suasana bahagia dan penuh suka cita. Namun tidak bagi Mujiati, yang datang ke acara Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru di Ballroom Hotel Labersa, Kamis (31/3/2022).

Mujiati tak kuasa menahan air mata saat nama keponakannya, Agung Krish Mandala, dipanggil ke hadapan anggota senat Unilak, saat prosesi wisudawan Unilak ke-64. 

Sang bibi yang mengenakan hijab ini, terpaksa menggantikan keponakannya ke prosesi wisuda, karena mahasiswa Fakultas Kehutanan itu sudah meninggal dunia pada 10 Januari 2022 atau tiga hari setelah ujian skripsi.

Wanita paruh baya itu dipanggil pertama kedepan oleh Rektor Unilak, Dr Junaidi, dari ratusan wisudawan yang hadir. 

Beberapa kali mengusap air mata, wanita itu akhirnya tiba tepat di depan anggota senat. 

"Kemarin agak berat hadir untuk datang saat yudisium dan wisuda. Tapi setelah ada dukungan keluarga akhirnya datang ikut acara yudisium dan wisuda," ungkap Muji.

Muji mengatakan gelar Sarjana Kehutanan adalah cita-cita Agung. Apalagi sejak ayah dan ibunya telah tiada. 

"Ini adalah mimpi Agung setelah kedua orang tuanya mendahului. Mimpi sudah lama," ungkap Mujiati.

Sebagai penghargaan terakhir kepada Agung, Rektor Unilak langsung memimpin dan menyerahkan ijazah dengan predikat kelulusan sangat memuaskan. 

Rektor menyebut Agung adalah sosok yang bergaul dan akrab dengan mahasiswa di kampus tersebut.

"Pendidikan adalah perjuangan dan Agung telah memperlihatkan semangatnya dalam meraih gelar sarjana," terang Rektor di sela menyambut wanita bernama Mujiati itu di acara wisuda, 

Rektor menyebut, Mujiati adalah bibi dari Agung Krish Mandala, mahasiswa Fakultas Kehutanan yang wafat 3 hari setelah ujian skripsi.

"Sarjana ini adalah mimpi Agung, orang tua dan keluarga," imbuh Junaidi saat moment penyerahan ijazah secara simbolis kepada keluarga.

Dekan Fakultas Kehutanan, Ir Emmy Sadjati, juga menyebut Agung adalah mahasiswa yang dikenal baik di kampus.

"Agung adalah anak yang baik, mudah berkawan dan bagus dalam studi. Agung meninggal setelah ujian skripsi, karena sakit. Keputusan fakultas bahwa Agung tetap dapat menyandang gelar sarjana karena telah memenuhi dan menyelesaikan persyaratan," imbuh Dekan Fakultas Kehutanan, Ir Emmy Sadjati. (sri)